Sabtu, 11 Februari 2012

Artikel Resistor

Cara Membaca Nilai Resistor

ads Cara Membaca Nilai Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Di artikel ini saya akan menulis tentang bagaimana Cara Membaca Nilai Resistor, barangkali bagi rekan yang dulunya sempat duduk di bangku SMK / STM hal ini tidak begitu masalah bukan…? tapi sayangnya pada kenyataannya banyak sekali lulusan2 SMK saat ini khususnya jurusan Elektro baik itu listrik ataupun Elektronika benar benar buta dalam membaca resistor, seperti yang saya alami sendiri sewaktu lulus pendidikan SMK hanya segelintir siswa saja yang bisa membaca nilai pada badan resistor.
Hal ini tentu saja sangat disayangkan, padahal hampir 90% komponen pada perangkat elektronika adalah resistor, maka mengetahui nilai resistor adalah harus jika anda mau serius dalam bidang teknik khususnya Elektro.
Lanjut ya,…sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon .Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (Omega).
jenis resistor Cara Membaca Nilai Resistor

Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.
Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Menurut saya untuk seorang teknisi service mengetahui cara membaca nilai pada resistor adalah wajib.
Langsung saja, berikut adalah tabel warna resistor, lengkap dengan cara pembacaan pada masing masing jumlah gelang warna :

Cara Membaca Nilai Resistor

ads Cara Membaca Nilai Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Di artikel ini saya akan menulis tentang bagaimana Cara Membaca Nilai Resistor, barangkali bagi rekan yang dulunya sempat duduk di bangku SMK / STM hal ini tidak begitu masalah bukan…? tapi sayangnya pada kenyataannya banyak sekali lulusan2 SMK saat ini khususnya jurusan Elektro baik itu listrik ataupun Elektronika benar benar buta dalam membaca resistor, seperti yang saya alami sendiri sewaktu lulus pendidikan SMK hanya segelintir siswa saja yang bisa membaca nilai pada badan resistor.
Hal ini tentu saja sangat disayangkan, padahal hampir 90% komponen pada perangkat elektronika adalah resistor, maka mengetahui nilai resistor adalah harus jika anda mau serius dalam bidang teknik khususnya Elektro.
Lanjut ya,…sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon .Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (Omega).
jenis resistor Cara Membaca Nilai Resistor

Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.
Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Menurut saya untuk seorang teknisi service mengetahui cara membaca nilai pada resistor adalah wajib.
Langsung saja, berikut adalah tabel warna resistor, lengkap dengan cara pembacaan pada masing masing jumlah gelang warna :

Klik gambar untuk melihat gambar lebih besar.
kode warna resistor Cara Membaca Nilai Resistor
Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna coklat,merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam.Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20%memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).
Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2%(toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).
Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah faktor pengalinya. Misalnya resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi.
Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi. Dari tabel-1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya.
Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua.
Masih dari tabel-1 diketahui gelang merah nilainya = 2 dan gelang hijau nilainya = 5. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 25.
Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya orange berarti faktor pengalinya adalah 1000. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 25 x 1000 = 25K Ohm dan toleransinya adalah 5%. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R watt.
Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder.
Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100 5W yang berarti 100 Ohm 5Watt atau ada juga seperti 1k2 5W 1200 Ohm 5Watt, cukup mudah bukan. Semoga artikel tentang Cara Membaca Nilai Resistor ini bisa bermanfaat.


installasi sistem operasi windows

INSTALASI OS/OPERATING SYSTEM BERBASIS GUI (WINDOWS XP SP 3)”

#Langkah-langkah yang kami lakukan:
1. Menyiapkan CD yang digunakan untuk menginstal

2. Booting/Reset PC
3. Masukan BIOS Setting dengan cara menekan tombol DEL
   kemudian pilih menu Boot
    Lalu pilih menu Boot Device Priority dan pastikan “1st Boot Device [CDROM : PM-HL-DT-STD]” (diatur dengan menekan tombol -/+)
4. Simpan perubahan Setting dengan menekan tombol F10
    lalu menekan tombol ENTER
5. System akan Reboot (Booting ulang) bila tampil tulisan “Press any.........” lalu tekan tombol ENTER dengan cepat
6. Kemudian muncul tampilan seperti ini :
    Tekan ENTER lalu tekan D
    Akan muncul tampilan seperti ini :
   Lalu tekan C
   Akan muncul tampilan seperti ini:
    Lalu tekan ENTER
    Akan muncul tampilan seperti ini :
   Lalu tekan F
   Akan muncul tampilan seperti ini :
   Setelah itu tampilan akan berubah dengan sendirinya menjadi


   Klik NEXT
   Berikan nama, lalu klik NEXT
   Klik NEXT
   Setting tanggal dan waktu, lalu klik NEXT
   Akan muncul tampilan seperti ini :




   Klik NEXT
   Klik NEXT
   Masukan nama, lalu klik NEXT

     dan  PC sudah bisa digunakan

Rabu, 01 Februari 2012

Instalasi Sistem Operasi Ubuntu 10.10


Langkah-langkahnya, yaitu :

-Pertama kita siapkan CD instalanya
-masukan kedalam CD-ROM lalu restart
-saat booting  tekan del/f1o lau masuk ke dalam bios
-saat masuk bios pilih BOOT lau pilih “ Boot Device Priority”
-Seterusnya  1st boot divice harus terpilih  [CDROM:xxxx] dengan menggukan +/- pada keypad
-Setelah itu tekan f10 untuk menyimpan setting itu lalu terestart
-Lalu setelah restart ada gambar yang ada di bawah ini
-kemudian setelah itu ada gambar seperti ini lalu pilih install ubuntu
-lalu setelah pilih install ubuntu ada gambar di bawah ini lalu pilih bahasa yag di pilih lalu pilih pasang Ubuntu 
-selanjutnya  pilih forward
-Setelah forward pilih yang tengah  lalu forward lagi

-Selanjutnya pilih install now
-setelah install now lalu proses install dan pilih tempat tinggal lalu forward

-Setelah installan lalu ada gambar di bwah ini lalu di suruh pilih restart
-Pada saat terestart CD-Rom terbuka  tersendirinya bawah instalan sudah selesai
-Dan ini hasilnya

-kalau ini  miscrosoft officenya aga beda sama windows xpnya
 -kalau nih cara mematikan komputer adanya di pojok kanan atas lalu klik shut down...