Model OSI terdiri dari 7 Layer
· Application
· Presentation
· Session
· Transport
· Network
· Datalink
· Physical
Apa yang dilalkukan oleh 7 OSI layer? :
Ketika
data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus
melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi
sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut
melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu
layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan
pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.
Model OSI
tujuan
utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan
memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran
komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode
transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan
fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan
layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan
protocol dan standar.
Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :
· Application
Application
layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini
bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer,
seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti
server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai
antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat
pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah
HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
· Presentation
Presentation layer
bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer
data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG
untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi
dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat
lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam
Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing)
(VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
· Session
Session
layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di
layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level
inio juga dilakukan resolusi nama.
· Transport
Transport
layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi
logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error
(error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket
tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah
diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
· Network
Network
layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute
yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan.
Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk
mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan
kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan
router dan switch layer 3.
· Datalink
Data link layer
menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang
berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media
komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical
antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk
menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di
Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna
perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch
layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua
level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media
Access Control (MAC).
· Physical
Physical layer bertyanggung
jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media
(seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau
token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini
juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Nabil Fajri
Selasa, 30 Oktober 2012
Jaringan Komputer Melalui Jala-jala Listrik
Mungkin sepintas kita beranggapan
bahwa kurang mempercayai adanya Jaringan Internet yang disalurkan melalui
kabel listrik. Hal inilah yang menjadi marak saat ini ini untuk dikembangkan
oleh pemerintah sebagai jalur akses internet disamping kabel telepon. Ini
benar-benar nyata dan sudah mulai di trial di indonesia. Teknologi koneksi
internet yang memanfaatkan jaringan Listrik ini adalah PLC (Power Line
Communications).
PLC merupakan kepanjangan dari Power
Line Communications, teknologi yang menggunakan koneksi line kabel listrik yang
dapat digunakan pada jaringan listrik yang telah ada untuk memberikan pasokan
energi listrik, dan di saat yang bersamaan juga dapat digunakan untuk
mentransfer data dan transmisi suara. Kecepatan maksimal yang bisa diraih
menggunakan teknologi ini kurang lebih mendekati kecepatan koneksi transmisi
data menggunakan fiber optic, mulai dari 256 Kbit/s sampai 45 Mbit/s.
PLC atau yang biasa disebut
‘internet via jala-jala’, adalah koneksi internet dengan menggunakan kabel daya
PLN. Jadi koneksi internet yang selama ini memakai kabel komunikasi dengan port
RJ11 atau RJ45 akan diganti dengan kabel daya/jala-jala
langsung dari kabel daya PLN. Bisa, karena memanfaatkan medan
elektromagnet yang ditimbulkan oleh akitivitas penghantaran arus (Hukum Maxwell).
Kita tidak perlu susah-susah ke
warnet, cukup pasang line di rumah aja, kita udah bisa berselancar di dunia
maya adapun penertian lain dari PLC (Power Line Communication), yaitu
menggunakan jaringan kabel listrik untuk komunikasi dan transmisi data. Aliran
listrik itu sesungguhnya dapat digunakan untuk menjadi “carrier” (pembawa) sinyal
informasi dan data. Karena data itu sendiri dapat dikonversi dari format
digital menjadi analog. PLC ini adalah teknologi yang menggunakan koneksi kabel
listrik yang dapat digunakan pada jaringan listrik yang telah ada untuk
memeberikan pasokan energi listrik, dan di saat yang bersamaan juga dapat
digunakan untuk mentransfer data dan transmisi suara.
Kecepatan maksimal yang bisa diraih
menggunakan teknologi ini kurang lebih mendekati kecepatan koneksi transmisi
data menggunakan fiber optic, mulai dari 256 Kbit/s sampai 45 Mbit/s. Kita juga
tidak usah takut kesetrum, karena koneksi internet ini (BPL) menggunakan
carrier yang bermain pada frekuensi yang rendah pada kabel listrik bertegangan
AC. Kalau kita ingin mengakses internet dari colokan listrik begini, kita harus
punya “modem” khusus BPL dan ini berbeda dengan modem konvensional yang
berbasis koneksi telefon (dial-up) atau lainnya.
Dengan teknologi jaringan telepon
kabel tersebut, kita bebas mengakses Internet tanpa menutup peluang jika ada
telepon yang akan masuk. Ini merupakan kelebihan yang nyata dari jaringan
telepon melalui kabel listrik yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
yang menghubungkan dari rumah yang satu ke rumah yang lain.
Skematik Internet Via
Kabel Listrik
Secara teoritis, kabel listik memang
bisa digunakan untuk membawa “paket data” seperti halnya kabel telefon dan
kaber fiber optic yang lazim digunakan untuk koneksi internet. dan
pengaplikasiannya untuk koneksi internet disebut BPL (Broadband Over Power Lines).
koneksi internet ini (BPL) menggunakan carrier yang bermain pada frekuensi yang
rendah pada kabel listrik bertegangan AC. Kalau dianalogikan, ibaratnya di
dalem kabel listrik yang bisa membuat Kita kesetrum, itu bisa disusupin paket
data dan bahkan suara dalam gelombang arus listrik AC yang frekuensinya lebih
rendah dibandingkan gelombang listrik AC-nya sendiri. Ibaratnya dalam satu
kabel seolah-olah ada dua kabel yang berbeda, satu ada setrumnya, satu lagi
buat koneksi internet.
Bagaimana mengirim data
melalui arus AC?
Secara prinsip, pengiriman data
melalui kabel setrum ini dilakukan dengan menumpangkan sinyal komunikasi yang
berisi data di bawah frekuensi aliran listrik. Proses penumpangan sinyal data
ini membutuhkan frekuensi gelombang skala rendah, 1-50 MHz. Data mengalir
melalui kabel fiber optik tegangan tinggi. Kemudian di awal proses, sinyal
sinyal data tadi masuk ke ISP milik Icon+. Dari sini, data mulai
ditumpangkan ke dalam aliran listrik tegangan menengah, lalu dibagi dalam dua
jalur: via kabel fiber optik dan kabel tegangan tinggi. Data yang menumpang
tadi terlebih dahulu masuk ke dalam gardu distribusi listrik, untuk mengubah
tegangan listriknya – dari tegangan menengah ke tegangan listrik rendah.
Dengan PLC, sinyal telekomunikasi
(data, gambar, voice) dapat ditumpangkan atau diinjeksikan kejaringan listrik
tegangan rendah (1-30 MHZ) dari jaringan data eksternal. Analoginya, arus
listrik mengalir seperti air laut yang menghasilkan gelombang dan buih.
Gelombang adalah arusnya, sedangkan buih berupa noisenya. Noise inilah yang
dimanfaatkan oleh Teknologi PLC untuk menghantarkan sinyal suara dan data.
Simulasi Jaringan Cisco
Sebelum kita membuat LAN melalui Cisco Paket Tracer, kita harus tahu terlebih dahulu bahwa Cisco Paket Tracer adalah salah satu sortware yang digunakan untuk simulasi/emulator jaringan yang dibuat oleh CISCO. Untuk membuat jaringan LAN sederhana berikut adalah langkah-langkahnya:
1) Langkah pertama yaitu install software Cisco Paket Tracer terlebih dahulu.
2) Setelah terinstal buka software tadi dengan langkah-langkah:
Klik Start menu à All Programs à Cisco Paket Tracer.
3) Setelah terbuka, maka akan muncul tampilan pertama seperti dibawah ini.
4) Untuk membuat jaringan LAN sederhana, kita siapkan 3 buah PC dan 1 buah Switch.
5) Langkah untuk menambahkan Switch terlihat seperti di bawah ini. Klik lambang Switch à pilih jenis switch yang dibutuhkan.
6) Untuk menambahkan PC juga sama, klik lambang End Device à kemudian pilih PC.
7) Setelah 3 buah PC dan 1 buah Switch telah ditambahkan, hubungkan masing-masing PC ke Switch menggunakan kabel Straight-Through dengan langkah-langkah seperti pada gambar.
8) Setelah klik jenis kabel tadi, kemudian klik salah satu PC à pilih FastEthernet.
Kemudian klik Switch à pilih port yang digunakan, contoh port “FastEthernet 0/1”. Dan seterusnya sampai semua PC terhubung dengan Switch.
Untuk port gunakan ketentuan ini saja kalau masih bingung:
PC1 à Port “FastEthernet 1/1”
PC1 à Port “FastEthernet 1/2”
PC1 à Port “FastEthernet 1/2”
9) Setelah semua komponen telah terhubung, kini saatnya menkonfigurasi IP Address (Static) dan Mac Address masing-masing PC. Untuk saat ini kita akan menkonfigurasi dengan ketentuan berikut:
PC1 à IP Address = 192.168.1.1 à Mac Address = 255.255.255.0
PC2 à IP Address = 192.168.1.2 à Mac Address = 255.255.255.0
PC1 à IP Address = 192.168.1.3 à Mac Address = 255.255.255.0
10) Untuk konfigurasi IP Address dan Mac Address langkah-langkahnya yaitu:
Klik PC à Masuk Tab Config à Klik FastEthernet.
11) Atur IP Address dan Mac Address masing-masing PC dengan ketentuan seperti diatas tadi, seperti contoh dibawah ini.
12) Setelah semua komponen terhubung dan masing-masing PC telah dikonfigurasi IP Address dan Mac Addressnya, maka akan muncul warna hijau jika settingan kita benar, biasanya juga settingan kita benar tapi tetap tidak berwarna hijau.
13) Untuk menguji apakah semua komponen terhubung dengan benar, lakukan proses pengiriman “Simple PDU” yang sudah tersedia seperti di bawah ini dengan cara Klik “Add Simple PDU” à Klik sebuah PC à Klik PC yang lain.
14) Beberapa saat kemudian akan muncul pemberitahuan bahwa pengirimanSimple PDU tadi telah berhasil atau tidak, seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.
Jika proses ini berhasil, maka semua komponen telah terhubung dengan benar.
15) Untuk melihat proses pengiriman simple PDU tadi kita bisa lihat dengan masuk ke Simulation Mode à kemudian klik “Auto Capture/Play”.
16) Kemudian akan muncul proses pengiriman simple PDU dari sebuah PC ke PC lain yang telah ditentukan sebagai penerima.
Sabtu, 22 September 2012
DNS (Domain Name System)
A. Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi
dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada
penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
B. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web
browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet
dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.
C. Apa itu DNS?
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet
memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client
yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name.
Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut
berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan
komputer lainnya.
D. Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi
menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan
level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan
periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1
adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1
adalah host name dan detik.com adalah domain name.
E. Bagaimana DNS itu Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut
dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan
permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local
database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata
permintaan dari client tidak ditemukan.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke IP address. S
memetakan nama komputer (host) ke IP address. S
Cara Menghitung IP Address
Sebelum kita tahu bagaimana cara menghitung sebuah IP Address, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui istilah-istilah umum dalam pengalamatan IP. Beberapa istilah tersebut yaitu sebagai berikut :
- Host IP Address = alamat IP klien
- Network Mask = seringkali disebut subnet mask, digunakan untuk menentukan banyaknya jaringan yang dapat dicakup
- Network Address = alamat jaringan, digunakan sebagai pengenal sebuah jaringan, selalu diperoleh dari alamat pertama dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
- Network Broadcast Address = alamat broadcast, digunakan untuk melakukan broadcasting (penyebaran) paket data dalam satu jaringan, selalu diperoleh dari alamat terakhir dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
- Total Number of Host Bits = jumlah total host yang dapat ditampung dalam bit, untuk mengetahui jumlah host/klien maksimal yang dapat diberi alamat IP pada sebuah jaringan
- Number of Hosts =jumlah alamat yang dapat digunakan sebagai host, jumlah yang dapat digunakan merupakan jumlah alamat total dalam sebuah jaringan dikurangi dengan 2 (karena satu sebagai Network Address, dan satunya lagi untuk Broadcast Address)
Untuk memahami maksud istilah-istilah di atas, selanjutnya dapat disimak langkah-langkah berikut. Misal diketahui alamat sebagai berikut :
1
2
3
| Host IP Address = 172.25.114.250 Network Mask = 255.255.0.0(/16) |
Dari kedua alamat di atas, kita dapat mengetahui alamat-alamat yang lainnya melalui perhitungan, seperti Network Address, Network Broadcast Address, Total Number of Host Bits, dan Number of Hosts. Untuk mencari alamat-alamat tersebut, ikuti langkah sebagai berikut :
1. Ubahlah alamat-alamat tersebut (Host IP Address dan Network Mask) dalam bentuk biner
2. Penjumlahan biner antara IP Address dengan Network Mask akan menghasilkan Network Address
3. Menentukan Jumlah Host dan Broadcast Address dengan mengamati Network Address dan Network Mask.
- Jumlah host dalam bit (Total Number of Host Bits) dimisalkan sebagai n. Nilai n diperoleh dengan menghitung jumlah nol yang ada di alamat Network Mask (dalam biner). Perhatikan nilai nol yang berwarna biru di atas, jumlahnya ada 16 nol, sehingga nilai Total Number of Host Bits = 16.
- Jumlah host ditentukan dengan rumus 2^n. Nilai n merupakan Total Number of Host Bits. Jadi, jumlah host pada kasus di atas adalah 2^16 = 65536.
- Broadcast address diperoleh dengan mengamati jumlah nol dalam Network Mask. Perhatikan nilai broadcast yang berwarna merah, nilai tersebut diperoleh dengan mengubah nilai Network Adress menjadi nilai 1 semua, sesuai dengan banyaknya nol pada Network Mask. Jika pada Network Address, nilai tersebut bernilai 0 semua (alamat paling awal), maka pada Broadcast Address, nilai tersebut bernilai 1 semua (alamat paling akhir).
Rabu, 19 September 2012
Zello
Zello mirip dengan aplikasi Push to Talk (PTT), instant talk atau Walky
Talky. Bedanya terletak pada jangkauan. Zello bisa lebih mendunia atau
globalized. Anda bisa ngebrik dengan kenalan, teman atau saudara bukan
hanya di negeri sendiri, tetapi juga di luar negeri. Anda tinggal pilih
channel untuk bercuap-cuap ria.
Untuk dapat berkomunikasi via Zello, Anda tinggal unduh aplikasi ini di
ponsel. Bagi yang ponsel ber-platform Android, aplikasi ini tersedia di
Android Market. Anda tinggal ketik kata Zello di pencarian Android
Market. Setelah itu unduh. Sedangkan di BlackBerry, Zello bisa
didapatkan di World App. Teknisnya sama dengan di Android.
Jika aplikasi ini sudah diunduh, Anda tinggal membuka Zello. Namun
sebelumnya Anda harus mendaftar dulu. Klik Sign Up, lalu isi username,
nama asli dan email. Setelah terdaftar, Anda tinggal mencari channel
favorit Anda. Jika ingin bercuap-cuap di negeri sendiri, Indonesia, Anda
tinggal memilih channel dalam negeri.
Zello ini merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna berkomunikasi
layaknya pesawat radio. Suaranya jernih dan tentu saja gratis. Selain
itu, Anda juga bisa mengirim pesan singkat atau SMS. Pokoknya komplit.
Selain hemat biaya, aplikasi ini juga lebih menyenangkan dibanding
telepon biasa.
Informasi diatas hanya sebagian manfaat dari Zello tersebut, masih banyak lagi manfaat dengan aplikasi komunikasi via Smartphone.
Zello dapat digunakan oleh berbagai OS dari Android, PC, BB, iPhone.
Informasi diatas hanya sebagian manfaat dari Zello tersebut, masih banyak lagi manfaat dengan aplikasi komunikasi via Smartphone.
Zello dapat digunakan oleh berbagai OS dari Android, PC, BB, iPhone.
- Zello for Android
- Zello for PC
- Zello for BlackBerry
- Zello for iPhone
- Zello web
Sabtu, 02 Juni 2012
M.AGUNG SANTOSO
NABIL FAJRI
10.TKJ.2
computer struktur
PERIFERAL
INPUT DEVICE
Central Processing Unit
OUTPUT DEVICE
STORAGE DEVICE
INPUT DEVICE
Mouse
Keyboard
Joystick
Tackball
Scanner
Touch
Screen
Camera
MOUSE
Mouse merupakan komponen input yang sangat di perlukan jika
Menggunakan sistem
operasi grafis. Mouse lebih banyak
Di kembangkan dari pada keyboard
Berikut macam-macam mouse dan contoh gambarnnya.
1.Mouse USB
2.Mouse Ps2
3.Mouse Wireless
KEYBOARD
Merupakan alat input standar yang di perlukan dalam setiap
Pc komponen ini tidak mengalami perkembangan yang pesat.
Hanya dalam konektor dalam pcnnya saja yang mengalami
Perkembangan di mulai dari keyboard AT,Keyboard
PS/2,Keyboard
Wireless.
JOYSTICK
perangkat
input yang terlihat mirip dengan perangkat kontrol akan Anda temukan pada
sebuah game arcade di arcade lokal Anda. Sebuah joystick memungkinkan seorang
individu untuk memindahkan objek dalam permainan seperti navigasi
TRACKBALL
Anda mungkin
saat ini terbiasa menggunakan berbagai perangkat seluler yang memiliki trackball.
Trackball adalah perangkat penunjuk yang terdiri dari bola yang dipegang
oleh soket yang mengandung sensor untuk mendeteksi rotasi bola sekitar dua
sumbu, seperti sebuah mouse terbalik dengan bola menonjol terpapar.
Namun tahukah Anda bagaimana awalnya system trackball ditemukan
dan digunakan?
Saat
itu trackball memiliki keuntungan lebih baik daripada mouse
karena kontak dengan tangan para pengguna yang umumnya lebih bersih dari pada
meja atau mousepad dan bola pada trackball lebih mudah digulirkan
dan tidak seseret roda atau bola pada mouse.
SCANNER
Dalam
komputasi, gambar scanner-sering disingkat menjadi hanya scanner-adalah
perangkat yang optikal memindai gambar, teks tercetak, tulisan tangan, atau
obyek, dan mengkonversi ke sebuah gambar digital. Contoh umum ditemukan di kantor-kantor
variasi desktop (atau flatbed) scanner dimana dokumen ditempatkan pada kaca
jendela untuk scanning. Scanner genggam, di mana perangkat digerakkan dengan
tangan, telah berevolusi dari pemindaian teks "tongkat sihir" untuk
3D scanner digunakan untuk desain industri, reverse engineering, pengujian dan
pengukuran, orthotics, game dan aplikasi lain. Scanner digerakkan secara
mekanis yang bergerak dokumen biasanya digunakan untuk dokumen format besar, di
mana sebuah desain flatbed akan tidak praktis.
touchscreen adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja
dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital.
Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan
menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling
mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam
berbagai aplikasi.
CAMERA/WABCAM
Kamera web
atau kamera ramatraya (bahasa Inggris: webcam, singkatan dari web
dan camera) adalah sebutan bagi kamera waktu-nyata (bermakna keadaan
pada saat ini juga) yang gambarnya bisa dilihat melalui Waring Wera Wanua,
program pengolahpesan cepat, atau aplikasi pemanggilan video. Istilah kamera
ramatraya merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata ramatraya
kadang-kadang diganti dengan kata lain yang memerikan pemandangan yang
ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang memperlihatkan pemandangan
jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan pemandangan panorama kota dan
perdesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memantau keadaan jalan raya, cuaca
dengan Weather Cam, bahkan keadaan gunung berapi dengan VolcanoCam. Kamera
ramatraya adalah sebuah kamera video bergana (digital) kecil yang
dihubungkan ke komputer melalui (biasanya) colokan USB atau pun colokan COM
Langganan:
Postingan (Atom)